Liputan6.com, Jakarta Tahun 2022 nyaris menemui ujungnya. Berbagai peristiwa menarik serta prestasi atlet-atlet Tanah Air turut mewarnai langkah Indonesia sepanjang tahun ini. Salah satunya ialah keberhasilan Skuad Garuda tembus ke putaran final Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah lama absen mentas di ajang sepak bola bergengsi level Asia. Pasukan Merah Putih terakhir kali mendapat kehormatan serupa dalam edisi 2007. Kala itu, Tanah Air memang menyandang status sebagai salah satu tuan rumah.
Siapa sangka pencapaian tersebut baru bisa terulang lebih dari satu dekade setelahnya. Tahun 2022 menandai kesuksesan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong untuk memastikan langkah menuju kompetisi Piala Asia 2023.
Advertisement
Jika melihat kilas balik perjuangan Indonesia di babak kualifikasi, Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan sebenarnya terjebak dalam grup neraka. Mereka dipaksa saling sikut dengan dua tim Timur Tengah, yakni Kuwait dan Yordania.
Skuad Garuda kerap kali kesulitan menaklukkan negara-negara dari kawasan Timur Tengah. Namun, kejutan yang dibuat anak-anak asuh Shin Tae-yong dalam pertandingan kontra Kuwait menjadi momen kunci bagi pasukan Merah Putih.
Timnas Indonesia saat itu mampu mengemas kemenangan 2–1 berkat eksekusi penalti Marc Klok dan sumbangsih Rachmat Irianto. Sementara itu, satu-satunya gol dari kubu Kuwait dilesakkan oleh Yousef Nasser.
Capaian tersebut langsung memberi angin segar buat para penggawa Merah Putih. Bekal satu kemenangan cukup untuk mendongkrak semangat mereka sekaligus membantu Timnas Indonesia menavigasi langkah demi mengamankan slot di putaran final.
Lawan Yordania dan Nepal
Malang Skuad Garuda sempat tersandung saat meladeni Yordania. Tim racikan Shin Tae-yong memang mendapat cukup banyak tekanan sejak awal babak pertama. Namun, kepiawaian Nadeo Argawinata di bawah mistar gawang membuat tim lawan sempat buntu.
Penggawa Merah Putih mencoba bangkit, tetapi gagal mencetak gol hingga turun minum. Pasukan Tanah Air justru kecolongan selepas jeda. Yazan Al-Naimat yang jadi momok bagi Skuad Garuda kala itu membuat Indonesia kalah tipis 0–1.
Dengan hasil ini, anak-anak asuh Shin Tae-yong harus menghadapi laga hidup mati saat meladeni perlawanan Nepal. Mereka perlu mengemas hasil dominan demi menghidupkan asa tembus ke putaran final Piala Asia 2023.
Beruntung misi itu mampu dituntaskan oleh Timnas Indonesia. Fachruddin Aryanto dan kolega kembali melangkah dengan mulus. Mereka tak terlalu kesulitan membungkam Nepal.
Indonesia bahkan mengemas tujuh gol tanpa balas berkat aksi Dimas Drajad, Witan Sulaeman, Fachruddin, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Marselino Ferdinan. Alhasil, Skuad Garuda berhak tampil di Piala Asia 2023 melalui jalur runner-up terbaik.
Advertisement
Penuhi Janji
Tak dapat dimungkiri, kemampuan Timnas Indonesia untuk bersaing di kualifikasi Piala Asia 2023 memang pernah diragukan. Apalagi, pasukan Shin Tae-yong saat itu menjadi bagian dari Grup A yang dihuni oleh negara-negara dengan peringkat FIFA cukup baik.
Kendati demikian, juru taktik asal Negeri Ginseng sudah menegaskan bahwa skuad racikannya mampu tampil lebih kuat di fase kualifikasi. Pasalnya, nama-nama penting seperti Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman turut menjadi amunisi bagi pasukan Garuda.
“Tim (Indonesia) akan lebih kuat, apalagi nanti ada Egy (Maulana Vikri), Ricky (Kambuaya), dan Witan (Witan Sulaeman),” tutur Shin Tae-yong usai melakoni laga uji coba melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat pada awal Juni 2022.
Janji tersebut rupanya langsung dipenuhi oleh sang pelatih. Sosok yang pernah menukangi Timnas Korea Selatan itu sanggup membuktikan ketajaman anak-anak asuhnya, sekaligus memutus penantian panjang Tanah Air di putaran final Piala Asia 2023.
Jadi 1 dari 4 Negara ASEAN
Indonesia menjadi satu dari empat negara Asia Tenggara yang diperkenankan tampil di Piala Asia 2023. Selain pasukan Merah Putih, Malaysia, Thailand, dan Vietnam juga turut meramaikan persaingan di kompetisi tersebut.
Sekadar informasi, Harimau Malaya berhak melaju ke putaran final usai mengalahkan Bangladesh di laga terakhir kualifikasi Grup E dengan skor 4-1. Gajah Perang masuk dalam jajaran runner-up terbaik setelah mengoleksi dua kemenangan atas Maladewa dan Sri Lanka.
Sementara itu, The Golden Stars lolos sebagai runner-up terbaik kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, yang sekaligus menjadi babak kedua kualifikasi Piala Asia. Dengan koleksi 17 angka di klasemen akhir Grup G, Vietnam mampu mendampingi Uni Emirat Arab selaku juara grup.
Advertisement
Naturalisasi Pemain
Indonesia telah melakukan sejumlah persiapan demi menyongsong Piala Asia 2023 yang dijadwalkan berlangsung mulai Juni tahun depan. Salah satu langkah yang diambil pelatih Shin Tae-yong ialah menambah kekuatan melalui pemain naturaliasi.
Tak dapat disangkal, Skuad Garuda memang akan menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih berat di putaran final. Bukan hal mustahil jika penggawa Merah Putih juga harus berhadapan dengan pemain negara lain yang memiliki postur lebih dominan.
Demi mengantisipasi hal itu, Timnas Indonesia di bawah kemudi juru taktik asal Korea Selatan sejauh ini telah meresmikan naturaliasi dua pemain berpengalaman, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Mereka mengambil janji setia kewarganegaraan pada November lalu.
Adapun Jordi sudah mulai bergabung dengan Skuad Garuda di Piala AFF 2022. Sementara itu, Sandy belum bisa memperkuat tim Merah Putih dalam kompetisi sepak bola Asia Tenggara lantaran jasanya masih sangat dibutuhkan oleh pihak klub KV Mechelen.